Langsung ke konten utama

Managemen kritik pidato presentasi



Managemen kritik pidato presentasi
Seperti yang kita tahu dalam setiap kita melakukan pidato pasti kita akan mendapatkan sebuah kritikan atau sebuah pertanyaan yang akan di lontarkan oleh para audiens. Jadi kita dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan memeneg kritikan dari pidato yang kita presentasikan.
Sebelum itu kita harus mengetahui Manajemen, ialah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal
Presentasi dan pidato adalah salah satu kegiatan yang menyampaikan gagasan maupun pikiran secara lisan. Mahasiswa biasanya diberikan tugas untuk melakukan presentasi di depan kelas. Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara di depan kelompok, forum ataupun di depan umum. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyampaikan sebuah pemikiran, gagasan ataupun untuk menyampaikan suatu informasi. Presentasi dan pidato tidak hanya dilakukan begitu saja, tetapi presentasi dan pidato mempumyai aturan dalam menyampaikan.
Dalam  management kritik pidato presentasi, saat melakukan pengkrtitikan hendaknya melakukan analisa terhadap materi secara mendalam. Pidato yang sukses adalah pidato yang menggugah, mengandung konten yang dibuat dengan rapih dan akurat, serta disampaikan dengan karisma dan anggun.

Maka dari itu Dalam mengelola kritik kita harus membangun rasa percaya diri agar kita bisa berpikir jernih tanpa hambatan, selain itu kita juga harus mampu mengkontrol emosi karena ada beberapa orang yang akan melontarkan kata-kata menghina apa yang telah kita lakukan nah itu lah manfaat public speaking dalam aktivitas kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demo para siswa-siswi sma negeri 1 tapa

Gorontalo –   Sebanyak ratusan siswa dari SMA Negeri 1 Tapa berunjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo, Kamis, (20/10).   Mereka menuntut kepala sekolah setempat dipecat dari jabatannya. Demo yang digelar siswa ini dipicu kebijakan Kepala SMA Negeri 1 Tapa yang telah mengeluarkan rekan mereka sesama siswa yakni Ajis Pasi, (16). Padahal, selama ini, Ajis Pasi tidak pernah sedikit pun ada masalah di rumah. Para siswa ini dengan lantang menuding kepala sekolah melakukan tindakan sewenang-wenang. Menurut mereka, motif dari kepala sekolah untuk mengeluarkan Ajis mengandung motif pribadi. Yang mana Ajis sebelumnya tinggal di rumah kepala sekolah. Namun, seiring dengan berjalanya waktu, rekan mereka itu ingi tinggal di rumah orang tuanya karena orang tua sudah sakit-sakitan. “Ibu kepala sekolah mengambil kebijakan tidak pantas diterima secara logika. Teman kami dikeluarkan dari sekolah dengan sewenang-wen

Komunikasi Antar Pribadi

PERILAKU NONVERBAL DALAM INTERAKSI SOSIAL   Oleh: Siti Marsita Adjudju dan Bondan Ariyanto Sadewo Dalam aktivitas sehari-hari, kita tidak terlepas dengan yang namanya perilaku nonverbal dalam interaksi sosial. Apakah perilaku nonverbal dan komunikasi nonverbal adalah dua hal yang sama? Artikel kali ini akan membahas tentang perilaku nonverbal dan komunikasi nonverbal. Wiener, Devoe, Rubinow, dan Geller tahun 1972 berpendapat bahwa kebanyakan penelitian di masa lalu menyamakan perilaku nonverbal dengan komunikasi nonverbal. Perhatian utamanya ialah pada pihak penerima atau receiver dan arti yang diberikannya bagi perilaku nonverbal. Komunikasi nonverbal merupakan bagian dari perilaku-perilaku nonverbal dan terjadi hanya apabila perilaku-perilaku nonverbal dapat ditafsirkan dalam konteks sosial mengenai bahasa yang berlaku.[1] Secara psikologis, perilaku-perilaku nonverbal ditafsirkan sebagai ekspresi keadaan individu seperti emosi individu. Orang merasa sedih yaitu sebaga